Nikel adalah unsur
kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom
28.Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat
lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat
membentuk baja tahan karat yang keras.
Perpaduan nikel, krom
dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak
diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak),
ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.
Sifat-sifat
Nikel berwarna
putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah
ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap
panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat
berharga.
Kegunaan
Nikel digunakan
secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang
bersifat tahan korosi, seperti Invar®, Monel ®, Inconel ®, dan Hastelloys ®.
Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi
proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan
untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi
(deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk
menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam
keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison ®.
Bijih nikel laterit
kadar rendah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan feronikel
dengan melakukan peningkatan kadar nikel sesuai cut of grade yang ditentukan
UBPN Operasi Pomala, PT. Antam Tbk yaitu 2.3% Ni. Percobaan dalam skala
laboratorium telah menghasilkan peningkatan kadar nikel lebih besar dari 2.3%
Ni yaitu 2.43% Ni dengan perolehan optimum sebesar 83.4% untuk conto A dan
2.39% Ni dengan perolehan sebesar 84.08% untuk conto B, melalui metode flotasi
dengan mengapungkan mineral silikat, dengan menggunakan senyawa amina
komplek untuk kolektor dan starch (kanji) untuk depressant. Sedangkan
metoda magnetisasi dapat dimanfaatkan dan meningkatkan kadar besi tetapi tidak
dapat meningkatkan kadar nikel dalam pemanfaatan endapan bijih nikel laterit
lapisan atas (iron cap) dengan peningkatan kadar besi dari 41.88% Fe menjadi
66.43% Fe dan nikel dari kadar 0.40% Ni menjadi 0.50% Ni.
Sumber: tekmira.esdm, blog ibnu seru
0 komentar:
Posting Komentar